Jumat, 26 Oktober 2012

Misteri Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur



HUJAN turun deras. Datuk Banjir menutup kepalanya dengan kain sarung. Begitu juga kedua temannya. Dalam gelap, getek yang mereka naiki dibiarkan melaju sendiri mengikuti riak air. Di sebuah tempat, getek tiba-tiba berhenti. Datuk mengambil galah dan membenamkan ujungnya ke dasar air untuk mendapatkan gerak maju. Dasar air tak tersentuh. Getek tetap diam. 

Dicobanya lagi, masih tak berhasil. Datuk mengira, di sana ada lubang tempat persembunyian buaya.

Ketika air telah surut, Datuk kembali ke sana. Benar saja, di situ terdapat sebuah lubang. Bentuknya seperti sumur. Ia menamakannya Lubang Buaya.

Legenda Lubang Buaya berkembang dari mulut ke mulut. Terakhir, penduduk sekitar mendengarnya dari H. Yusuf, pria asal Cirebon, yang mengklaim keturunan Datuk Banjir. Mereka yang percaya, mendatangi sumur itu setiap menjelang musim hujan, sekira bulan Oktober.

Di sana, mereka menyelenggarakan ruwatan. Doa mohon keselamatan dari ancaman bahaya banjir dipanjatkan. Nama Datuk Banjir yang diyakini menguasai tempat itu, mereka lafalkan dengan khidmat. Tradisi ruwatan meluas ke permohonan lain. Kepada sang penguasa sumur, warga juga meminta limpahan rejeki dan jodoh buat anak-anak gadisnya.

Sumur Lubang Buaya terletak di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Di sebelah selatannya terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia Cilangkap, sebelah utara Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, sebelah timur Pasar Pondok Gede, dan barat Taman Mini Indonesia Indah.

Tanah di seputaran bibir sumur berwarna merah kecoklatan dan kering. Bagian terdekat diberi terali besi bercat merah putih. Lantai marmer putih kilap mengelilingi sumur berdiameter 75 centimeter itu. Sebuah cungkup, bangunan seperti pendopo, memayunginya. Langit-langit bangunan ini diukir.

Tepat di atas lubang, sebuah cermin bergantung. Lewat cermin inilah orang bisa menatap dasar sumur yang diberi pelita. Kecuali nyala api tadi, tak ada apa-apa lagi di sana. Jangankan air, rumput pun tak tumbuh di sumur berkedalaman 12 meter itu.

Kalau Lubang Buaya ditata, itu bukan dimaksudkan untuk mengendapkan cerita rakyat tentang Datuk Banjir. Ada cerita lain yang punya dimensi politik, sekaligus jadi bagian sejarah Indonesia dengan segala kontraversinya. Di sanalah jasad tujuh perwira militer, enam jenderal dan seorang letnan, ditemukan dalam keadaan rusak. Peristiwa traumatik ini, terutama bagi militer Indonesia, dikenal dengan nama G-30-S PKI, kependekkan dari “Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia”.

Pembunuhan atas para perwira itu jadi antiklimaks ofensif PKI terhadap seteru-seteru politiknya. Militer memburu mereka yang dianggap bertanggung jawab. Kekuatan massa PKI habis dalam tempo cepat, menyusul pembantaian besar-besaran atas mereka di berbagai daerah oleh militer dan massa pro-militer. Sebagian di antaranya dijebloskan ke dalam penjara dan diasingkan ke pulau-pulau terpencil.

Kilas balik ofensif PKI, yang ditandai oleh pembentukan milisi dan sayap militer, sekurang-kurangnya dapat ditelusuri ke tanggal 23 Mei 1965. Saat itu, PKI menggelar peringatan ulang tahun. Dalam even ini, D.N. Aidit, ideolog PKI, menyeru kader-kadernya untuk meningkatkan sikap revolusioner.

Perayaan yang mirip ‘parade kekuatan rakyat’ itu semarak dengan poster-poster berisikan slogan-slogan PKI, termasuk propaganda pembentukan “Angkatan V”. Ini merujuk kepada kekuatan buruh dan tani untuk dipersenjatai dan dilatih kemiliteran. Empat angkatan yang telah terbentuk sebelumnya adalah militer angkatan darat, laut, udara dan kepolisian.

Ledakan kebringasan massa hanya tinggal tunggu waktu. Dan benar, seruan Aidit diikuti oleh terjunnya para eksponen PKI ke desa-desa membawa slogan “Desa Mengepung Kota”, tak ubahnya slogan Mao Tse Tung ketika mengobarkan revolusi komunisme di China.

Dalam aksinya, mereka meneriakkan kebencian terhadap unsur-unsur masyarakat yang dianggap jadi lawan-lawan politiknya. PKI mengekspresikannya dalam slogan “Tujuh Setan Desa”. Mereka adalah tuan tanah, tengkulak, bandit desa, tukang ijon, lintah darat, birokrat desa, dan amil zakat. Keadaan memanas, massa PKI melakukan serangkaian pembantaian dan pembunuhan sistematis terhadap “setan-setan” itu.

Aksi brutal PKI meresahkan rival-rivalnya. PNI (Partai Nasional Indonesia), NU (Nahdlatul Ulama), Parkindo (Partai Kebangkitan Indonesia), Partai Katolik, PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia), hingga IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), siaga menghadapi berbagai kemungkinan seraya melontarkan berbagai kecaman. PKI di satu pihak dan lawan politiknya di pihak lain, berhadap-hadapan untuk suatu konfrontasi terbuka.

Pimpinan PKI di Jakarta, yang tergabung dalam Politbiro, lembaga kekuasaan tertinggi partai berlambang paru dan arit itu, menyambut reaksi seteru-seterunya dengan mempercepat pembentukan milisi. Juli 1965, kader-kader PKI berdatangan ke Lubang Buaya.

Di sana, mereka dilatih oleh sejumlah instruktur militer di bawah pimpinan Mayor Udara Sujono, Komandan Pasukan Pertahanan Pangkalan Halim. Tak hanya kaum pria, kader-kader PKI perempuan pun ikut serta. Kebanyakan dari mereka berasal dari organisasi yang sangat solid pada masa itu: Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia).

Di akhir latihan, mereka mendiskusikan berbagai persoalan politik, terutama sepak-terjang sejumlah jenderal yang dianggap korup dan dekaden hingga Indonesia dilanda krisisis. Saat itu, laju inflasi memang sudah mencapai dua digit. Antrean bahan makanan pokok berlangsung di mana-mana. Banyak rakyat yang kelaparan.

Massa PKI berang. Mereka berteriak-teriak meminta para jenderal itu dihadirkan ke hadapan mereka.
Letnan Kolonel Untung, komandan Cakrabirawa, pasukan pengawal kepresidenan, memerintahkan Letnan Satu Dul Arief untuk menjemput dan membawa jenderal-jenderal yang telah didata. Pasukan Pasopati yang dipimpinnya segera bergerak dari Lubang Buaya sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka menyebar ke sasaran masing-masing secara serentak.

Brigadir Jenderal Soetodjo Siswomihardjo, Brigadir Jenderal Donald Izaac Pandjaitan, Mayor Jenderal S. Parman, Mayor Jenderal MT Hardjono, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto dan Letnan Satu Piere Andries Tendean, mereka bawa ke Lubang Buaya untuk diinterogasi. Massa yang sedang kalap menganiaya mereka hingga tewas. Jenazah para korban lantas dibenamkan ke dalam sumur itu. [Versi lain mengatakan sebagian di antara mereka masih hidup ketika dijatuhkan ke sumur.

Kisah-kisah menyeramkan pun segera mengalir. Soeharto, salah seorang jenderal yang selamat, mengkampanyekan kekejian massa PKI lewat dua koran milik militer: Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha. Disebutkan, sebelum dibunuh, para perwira itu disiksa dan dijadikan bagian pesta mesum Gerwani. Sejumlah perwira disayat-sayat kemaluannya dan matanya dicungkil.

Sebelum dibunuh, mereka dikelilingi kader Gerwani sambil menari-nari dan menyanyikan lagu-lagu rakyat yang sedang populer masa itu, seperti Ganyang Kabir atau Ganyang Tiga Setan Kota ciptaan Soebroto K Atmodjo, komponis Lembaga Kebudayaan Rakyat, organisasi underbouw PKI. Genjer-genjer, lagu pop yang sedang hit waktu itu, ikut menyemarakkan. Mereka yang sudah trance kemudian menusuk-nusukkan pisau ke sejumlah anggota tubuh para korban.

Koran-koran pun memberitakan, dalam suasana yang semakin panas, beberapa wanita menanggalkan busananya, dan tenggelam dalam ritual pesta “Harum Bunga”. Pesta ini sekaligus memuncaki pesta sebelumnya sebagai suatu rangkaian penanda berakhirnya latihan militer mereka. Ada berita lain yang menyebutkan, bahwa dalam pesta itu mereka melakukan hubungan seks liar. Seorang dokter diisukan memberikan pil-pil perangsang syahwat.

“Jelaslah bagi kita,” kata Soeharto, “betapa kejamnya aniaya yang telah dilakukan oleh petualang-petualang biadab dari apa yang dinamakan Gerakan 30 September.”

Mendapat dukungan massa, Soeharto mengambil-alih tongkat komando militer Indonesia. Ia memimpin upacara pengangkatan jenazah dari dalam sumur, mempertontonkannya kepada massa, dan mempublikasi data-data forensik tentang kerusakan jenazah dan penyebabnya. Kebencian akan PKI menyebar ke seantero negeri dan melahirkan perburuan besar-besaran pada tokoh-tokoh serta anggota partai tersebut.
Sudomo, bekas menteri Koordinator Politik dan Keamanan, mengatakan, ada sejuta massa PKI yang terbunuh. Angka ini jauh lebih kecil dari perkiraan peneliti masalah ini, yang menaksir antara dua sampai tiga juta orang.

Mereka yang selamat dari pembunuhan dipenjarakan dan diasingkan ke berbagai tempat, mulai Pulau Nusakambangan [wilayah selatan Indonesia] hingga Pulau Buru [wilayah timur Indonesia]. Hampir semua tahanan politik PKI, yang jumlahnya ribuan, dipenjarakan tanpa proses pengadilan. Bahkan surat penahanan pun mereka terima setelah bertahun-tahun berada di balik jeruji besi.

Soeharto sendiri, lewat secarik kertas bernama Super Semar—kependekkan dari Surat Perintah Sebelas Maret 1966, yang diteken Presiden Soekarno—akhirnya memegang komando militer dengan kekuasaan penuh. Bahkan, dengan kekuasaannya itu, ia mengasingkan Soekarno ke Istana Bogor dengan alasan pengamanan.

Soeharto kemudian menanda-tangani surat keputusan No.1/3/1966 untuk membubarkan PKI. Surat keputusan ini diperkuat lagi dengan Ketetapan Majelis Permusyaratan Rakyat Sementara (Tap MPRS) Nomor 25/1966.

Sejak itu, PKI dinyatakan partai terlarang, setiap kegiatan penyebaran atau pengembangan paham dan ajaran Komunisme-Marxisme-Leninisme, dianggal illegal. Seluruh eks PKI dan sanak-familinya tak diperkenankan masuk ke dalam jajaran pemerintahan dan militer. Di kemudian hari, mereka pun tak bisa jadi pegawai swasta karena swasta takut memperkerjakan mereka.

Bandul perubahan politik berjalan dengan cepat. Soeharto, yang sebelumnya sama sekali tak populer di mata rakyat, makin dielu-elukan sebagai penyelamat negara. Tahun 1967, ia diangkat jadi presiden kedua Indonesia oleh MPRS, yang diketuai Jenderal A.H. Nasution. Era Orde Baru dimulai.

Pada tahun itu juga, Soeharto langsung memerintahkan aparatnya untuk membebaskan kawasan Lubang Buaya dari hunian penduduk dalam radius 14 hektar. Mereka yang terusir kebanyakan memilih kampung Rawabinong dan Bambu Apus, beberapa kilometer dari Lubang Buaya, sebagai daerah tujuan.

Tahun 1973, kawasan itu diresmikan sebagai jadi Monumen Pancasila Sakti. Upacara kenegaraan 1 Oktober untuk mengenang peristiwa G-30-S PKI, segera mengubur upacara rakyat ruwatan Oktober untuk menyeru Datuk Banjir.

Ketujuh perwira militer yang terbunuh diabadikan dalam tugu, patung dan relief yang berada sekitar 45 meter sebelah utara cungkup sumur Lubang Buaya. Patung-patung mereka dibangun setinggi kurang lebih 17 meter dengan instalasi patung Burung Garuda di belakangnya. Dinding berbentuk trapesium, berdiri kokoh di atas landasan berukuran 17 x 17 meter bujur sangkar dengan tinggi 7 anak tangga.

Mereka berdiri dalam formasi setelah lingkaran, mulai Soetodjo Siswomiharjo, DI Pandjaitan, S. Parman, Ahmad Yani, R. Soeprapto, MT Hardjono dan AP Tendean. Salah satu patung di monumen tersebut, perwujudan A. Yani, yang di masa lalu jadi saingan Soeharto dalam karir kemiliteran, menunjukkan tangannya ke arah sumur Lubang Buaya—seolah hendak mengatakan, “Di sanalah kami mati.” Mati fisik, mati politik.

Untuk masuk ke dalam monumen, orang harus berjalan sepanjang satu kilometer dari Jalan Raya Pondok Gede. Ucapan “Selamat Datang” terukir di di atas batu besar berwarna hitam. Kembang kertas berada di sepanjang jalan masuk. Sekeliling monumen dibuatkan tembok tinggi dari muka hingga belakang.

Di areal monumen, terdapat museum. Di sini, pengunjung bisa mendengarkan riwayat singkat para jenderal yang terbunuh itu, dengan memasukan koin dan menggenggam gagang telepon di bawah foto mereka. Bagi yang ingin menonton film G-30-S PKI disediakan tempat khusus. Mereka yang ingin membaca, disediakan perpustakaan.

Beberapa bangunan bekas orang-orang PKI menjalankan aktivitasnya bertebaran di sana. Di sebelah kiri sumur, misalnya, terdapat bangunan berukuran sekitar 8 m x 15,5 m yang dijadikan tempat penyiksaan para perwira itu. Bangunan ini terbuat dari ayaman bambu dan bilah-bilah papan yang dicat coklat dengan jendela kaca hitam. Sebelum G-30-S meletus, bangunan tersebut dulunya Sekolah Rakyat.

Di dalam ruangan, terdapat 18 patung. Sebagian di antaranya, patung perwira militer yang sedang disiksa. Di depan mereka, berdiri empat patung perempuan aktivis Gerwani. Salah satunya mengenakan busana tradisional kebaya putih berbunga-bunga kecil, sarung batik, dengan rambut panjang terurai. Ia memegang pentungan dalam sorot mata bengis.

Untuk melihat patung-patung itu, tersedia tiga jendela yang terbuka lebar. Penerangannya jelek. Debu-debu yang menempel di patung-patung tersebut memberi kesan kurang perawatan.

Tak jauh dari sana, berdiri sebuah bangunan bekas dapur umum, yang kabarnya menyimpan suara-suara aneh tanpa wujud. “Tertawa cekikikan dan bahkan melenguh,” kata Yasan Suryana, seorang penjaga yang sudah 17 tahun bertugas sebagai pegawai honorer.

Terlihat, genteng rumah itu pernah direnovasi. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu bercat putih, dengan beberapa bagian dicat hijau. Menurut cerita warga di sana, rumah itu dulunya milik Ibu Amroh, seorang pedagang Cingkau (pakaian keliling). Tak ada yang tahu, di mana Ibu Amroh atau keturunannya berada kini.

Sekitar dua puluh meter dari dapur umum, terdapat rumah Haji Sueb, seorang penjahit. Ada beberapa bilik di dalamnya, dengan tiga lampu petromaks yang berdebu, mesin jahit di ruang tengah dan lemari pakaian dengan kaca besar di pintunya.

Rumah Haji Sueb dianggap sebagai pos komando PKI. Letnan Kolonel Untung, mengatur rencana penculikan terhadap perwira militer dari sana. Haji Sueb sendiri telah lama meninggal, setelah mengalami penahanan panjang di Pulau Buru. Keluarganya trauma dan tak pernah yakin Haji Sueb terlibat dengan gerakan itu. Suara-suara aneh pun sering terdengar di sini. Sejumlah penjaga, konon pernah mendengar suara tangis.

Kisah mistis masih bisa diperpanjang. Elizabeth [tanpa nama referensi kedua], pegawai museum, yang dianggap punya indera keenam oleh teman-temannya, sering melihat sosok perempuan yang tertawa-tawa saat berlangsung apel petugas jaga, yang kesemuanya berjumlah enam orang. Perempuan itu duduk di bawah air mancur yang menghadap Lapangan Saptamarga, tak jauh dari sumur.

Cerita-cerita mistis barangkali sama absurd-nya dengan cerita-cerita perlakuan kader-kader PKI terhadap para perwira militer yang dibunuh, termasuk penyayatan atas kemaluannya. Tahun 1987, dalam jurnal Indonesia terbitan Universitas Cornell, Ben Anderson, seorang ahli sejarah tentang Indonesia, mengungkapkan laporan dokter yang membuat visum et repertum atas jenazah para korban.

Dalam resume penelitian tim dokter yang diketuai Brigjen TNI dr Roebiono Kertapati itu, tertulis bahwa tak ada kemaluan korban yang disayat. Hal ini sekaligus mengukuhkan ucapan Presiden Soekarno, yang sebelumnya sempat mengatakan, bahwa 100 silet yang dibagikan kepada massa untuk menyayat-nyayat tubuh korban tak masuk akal.

Saskia Eleonora Wieringa—seorang sarjana Belanda penulis The Politicization of Gender Relations in Indonesia—menilai penjelasan resmi Orde Baru atas pembunuhan Lubang Buaya sebagai fantasi aneh. Dia mengatakan, penguasa militer dan golongan konservatif khawatir melihat kekuatan perempuan di zaman Soekarno, yang boleh jadi akan mengebiri kekuatan politik mereka. Dari sinilah mengalir fantasi aneh tentang pengebirian para perwira di Lubang Buaya itu.

“Semua pemberitaan mengenai Gerwani adalah fitnah yang dimulai oleh Soeharto sendiri,” kata Sulami, 74 tahun, tokoh Gerwani. Ia, yang kini ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966, pernah melakukan identifikasi terhadap mereka yang dibunuh ketika itu, mulai tempat, cara, hingga siapa saja yang membunuh.

Keberadaan sejumlah anggota Gerwani di Lubang Buaya itu pun masih penuh kabut. Beberapa peneliti justru tak melihat tindakan mereka sebagai usaha persiapan kudeta, melainkan dimaksudkan untuk memberi dukungan terhadap proyek politik Soekarno dalam rangka konfrontasi dengan Malaysia. Mereka adalah bagian dari 20 juta relawan yang hendak memenuhi ajakan Soekarno.

Sejumlah studi kritis mengungkapkan fakta-fakta lain, yang menunjukkan bahwa ofensif PKI justru dipicu oleh rencana kudeta oleh pihak militer. Dalam sebuah pledoi di muka Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada 19 Februari 1966, pentolan PKI Nyono memberi kesaksian, bahwa pihak militer telah merancang rencana kudeta di bawah kendali apa yang dinamakan “Dewan Jenderal”. Untuk mengimbangi kekuatan ini, PKI membuat “Dewan Revolusi”.

Perihal Dewan Jenderal diketahui Nyono dari sejumlah informasi yang rinci, lengkap mendeskripsikan tanggal, jam, tempat, nama, acara, persoalan dan lain–lainnya. “Yang saya masih ingat,” ungkap Nyono, “ialah bahwa tidak semua jenderal masuk dalam Dewan Jenderal. Jumlah anggotanya kurang lebih 40 Jenderal, diantaranya kurang lebih 25 orang aktif menjalankan politik Dewan Jenderal. Tokoh–tokoh utamanya ada tujuh orang yaitu Jenderal Nasution, A..Yani, Suparman, Haryono, Suprapto, Sutoyo, dan Sukendro.”

Untuk mencapai ambisinya, mereka sering menggelar berbagai rapat. Terakhir, menurut ingatan Nyono, mereka mengadakan rapat pleno pada 21 September 1965 di Jl. Dr. Abdulrachman Saleh, Jakarta. Rapat yang dipimpin oleh Suparman dan Haryono ini, mensahkan rencana komposisi Kabinet Dewan Jenderal dan menetapkan waktu dilakukannya kudeta, yaitu sebelum Hari Angkatan Perang pada tanggal 5 Oktober 1965.

Komposisi kepemimpinannya, tambah Nyono, terdiri atas AH Nasution (Perdana Menteri), Ruslan Abdul Gani (Wakil Perdana Menteri), A. Yani (Menteri Pertahanan dan Keamanan), Suprapto (Menteri Dalam Negeri), Haryono (Menteri Luar Negeri), Sutoyo (Menteri Kehakiman) serta Suparman (Jaksa Agung).

Apapun, suara Nyono tenggelam di antara arus besar pembersihan orang-orang PKI dan catatan-catatan resmi yang bersumber dari pemerintah. Demikian pula hasil penelitian-penelitian forensik yang mencoba mengungkap sekitar kekejaman orang-orang PKI terhadap para perwira militer di Lubang Buaya itu. Penolakan sejumlah politikus untuk menghapus Tap MPRS Nomor 25/1966, ikut melestarikan cerita versi Orde Baru sebagai satu-satunya referensi sejarah sekitar peristiwa G-30-S PKI.

Ide penghapusan bukan hanya datang dari para peneliti, sejarawan dan masyarakat awam. Abdurrahman Wahid, presiden ke-4 Indonesia, sempat membicarakannya secara terbuka, walau mendapat kecaman dari sana-sini, termasuk dari Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi massa Islam terbesar di Indonesia yang pernah dipimpinnya. Mengikuti pembicaraannya, Wahid bahkan melontarkan permintaan maaf atas nama rakyat terhadap orang-orang PKI yang selama puluhan tahun ditindas oleh negara di bawah pemerintahan Orde Baru.

Megawati Sukarnaputri, pengganti Wahid, tak pernah bertindak seperti itu. Tapi, di tahun 2002, ia tak hadir pada upacara 1 Oktober di Lubang Buaya. Apakah ini bentuk penolakan Megawati atas sejarah versi Orde Baru itu, tak pernah jelas. Tapi, sejatinya, ketidakhadiran Presiden dimungkinkan oleh protokoler negara sejak lahirnya Keputusan Presiden tentang perubahan nama peringatan: dari “Hari Kesaktian Pancasila” menjadi “Hari Mengenang Tragedi Nasional Akibat Pengkhianatan G-30-S PKI terhadap Pancasila”.

Tahukah Anda Bahaya Minum Air Sambil Berdiri


Dalam suatu kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli
akupuntur. Ini dibuktikan dari segi kesehatan.

Air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos- pos penyaringan yang berada di ginjal….

Nah Jika kita minum berdiri, Air yang kita minum tanpa disaring lagi.

Langsung menuju kandung kemih… Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter..

Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa
menyebabkan penyakit kristal ginjal.

Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya.. Susah kencing itu penyebabnya. .

Cara mengatasinya :
1. Biasakan minum duduk.
2. Banyak minum air putih tapi jangan kebablasan dan jangan terburu-buru

Akibat Bila ‘Malas’ Minum Air Putih


Tidak sedikit orang yang malas minum air putih terutama di ruangan atau daerah dingin karena merasa tidak haus. Sebaiknya jangan turuti perasaan malas minum air putih karena tubuh yang akan menanggung akibatnya.

Air adalah komponen terbesar di dalam tubuh manusia. Kandungannya bervariasi sesuai usia. Kandungan air pada bayi 80 persen, orang dewasa sebesar 60 persen dan pada usia lanjut atau di atas 65 tahun sebesar 50 persen.

Air juga merupakan zat gizi penting bagi kesehatan tubuh karena berperan sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit.

Banyaknya air yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung pada ukuran tubuh orang tersebut dan apa yang dianggap sesuai untuk tubuhnya.

Meski kebutuhan air tiap orang berbeda menurut Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, usahakan tubuh untuk mendapatkan pasokan air 6-8 gelas per hari (1,5-2 liter) untuk orang dewasa.

Berikut akibat jika malas minum air putih seperti dilansir American College of Sports Medicine:
  1. Ketika pasokan air minim tubuh akan mengalami kekurangan air atau dehidrasi. Dehidrasi ini menyebabkan cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut.
  2. Komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi.
  3. Dehidrasi yang dialami tubuh bisa menyebabkan gejala mulai dari yang ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat, hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.
  4. Rentan terkena infeksi kandung kemih karena bakteri tidak bisa keluar akibat kurang minum. Gejala infeksi kandung kemih ini bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.
  5. Perempuan harus lebih banyak mengonsumsi air karena panjang saluran kemihnya lebih pendek dibanding laki-laki. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
  6. Kulit jadi kusam karena kurang minum membuat aliran darah kapiler di kulit juga tidak maksimal.
  7. Kurang minum air putih bisa mengganggu fungsi ginjal karenanya air penting untuk mencegah batu ginjal. Dengan cukup air maka komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil.
Mulai sekarang perhatikan kesehatan.

15 Ciri-ciri Anda Mudah Diselingkuhi


Selama ini mungkin Anda merasa sebagai pacar yang normal, perhatian sudah Anda curahkan, kasih sayang tak pernah sedikitpun terlewatkan. Tetapi mengapa Anda masih diduakan ya? Well, mungkin Anda punya ciri-ciri berikut ini:
  1. Anda terlalu mudah membiarkan orang baru masuk pada kehidupan pribadi Anda.
  2. Anda merasa tidak percaya diri, minder, dan merasa tak bisa hidup sendiri.
  3. Anda tahu bahwa hubungan Anda tak sehat, tetapi Anda membiarkannya saja.
  4. Hampir semua hubungan masa lalu Anda bermasalah.
  5. Anda terlalu mudah jatuh cinta dan terbuai oleh rayuan pria.
  6. Anda senang mendengarkan pujian, dan lebih senang mendengarkan kata-kata ketimbang memperhatikan sikap seseorang.
  7. Anda terlalu terbuka, dan tak segan menceritakan tentang keburukan mantan di masa lalu
  8. Anda orang yang emosional dan gampang menangis
  9. Anda menceritakan permasalahan Anda dengan menggebu-gebu, dan terkadang terlalu berlebihan saat menanggapi masalah.
  10. Yang pertama kali Anda nilai dari seseorang adalah penampilannya.
  11. Anda takut sendiri dan merasa kesepian.
  12. Anda tergila-gila pada film-film drama percintaan yang mengundang air mata.
  13. Anda cemburu buta.
  14. Anda terlalu posesif dan takut kehilangan.
  15. Anda meremehkan teman dan berpusat pada si dia saat berpacaran.

Rabu, 24 Oktober 2012

Lucu Tentang Ketimun dan 2 Cewek



Suatu hari ada dua orang cewek pergi ke pasar mencari ketimun, dan sampailah mereka pada penjual yang dimaksud :


Cewek 1 : Bang timunnya setengah kilo bang

Cewek 2 : Kalo setengah kilo dapat berapa buah, bang?

Penjual : Dapat 3 buah neng

Lalu kedua perempuan itu saling berpandangan cukup lama, dan akhirnya perempuan pertama berkata pada perempuan kedua "ya udah deh kita beli aja, nanti yang satu dimakan aja OK".

Selasa, 23 Oktober 2012

Capek dan Tersiksa karena Sepanjang Hari Selalu Orgasme

Bagi kebanyakan orang, orgasme adalah sesuatu yang selalu dinanti dan akan sangat dinikmati kedatangannya. Namun tidak bagi perempuan-perempuan ini yang justru kelelahan dan lama-lama tersiksa karena dalam sehari bisa orgasme hingga puluhan, bahkan ratusan kali.


Gara-gara semasa muda pernah jatuh dari tangga, Kim Ramsey mengalami persistent arousal disorder, yakni gangguan yang membuatnya terangsang sepanjang waktu. Akibatnya hal-hal sepele seperti getaran kereta api bisa membuat perempuan 45 tahun asal new Jersey ini orgasme hingga 100 kali dalam sehari.


Rachel, perempuan asal Atlanta juga termasuk pengidap persistent arousal disorder yang tidak diketahui sebabnya. Akibatnya ia bisa mengalami terangsang sepanjang waktu bahkan hampir tiap 30 detik, sampai-sampai tidak berani memegang mesin cuci karena getarannya bisa membuatnya orgasme.


Lain halnya dengan Zara Richardson, pengidap persistent arousal disorder dari Basingstoke. Perempuan 30 tahun ini gampang sekali terangsang hingga orgasme kalau sedang berada di supermarket. Sembari mendorong troley, melewati pintu putar dan bahkan hanya duduk-duduk di kursi, ia bisa mengalami orgasm hingga 500 kali dalam sehari.


Ruth Byron, perempuan 50 tahun asal Blackpool mengalami rata-rata 40 kali orgasme dalam sehari. Kondisi yang juga dipicu oleh persistent arousal disorder ini membuatnya harus mencari bantuan medis, berupa obat untuk melemaskan otot dan juga konseling dengan psikolog.


Kalau yang lain terangsang oleh getaran atau gerakan, Gabi Jones asal Colorado bisa langsung orgasme setiap kali melihat atau menyantap makanan. Celakanya lagi, ia justru menikmati gangguan ini dan jadi semakin doyan makan sehingga berat badannya bertambah sekitar 95 kg hanya dalam waktu 5 tahun.

Bagaimana dengan Anda.....!!!!!!

Aneh! Nenek Ini Hanya Bisa Buka Mata Kalau Sedang Menyanyi


Wrexham, Inggris, Semakin lanjut usia seseorang maka fungsi tubuhnya akan semakin menurun, tak terkecuali fungsi penglihatan dan pendengaran. Namun hal aneh terjadi pada seorang nenek asal Wrexham, Inggris ini. Nenek bernama Moira Gleed ini mengidap penyakit langka yang membuatnya tak bisa membuka matanya, kecuali ketika bernyanyi.

Penyakit langka yang diderita Gleed itu disebut dengan focal dystonia atau gangguan neurologis yang mempengaruhi otot-otot di seputar mata dan menyebabkan kelopak mata menutup dengan sendirinya, tapi masih bisa berkedut dan berkedip.

Gleed pun hampir menghabiskan seumur hidupnya dalam kegelapan hingga suatu ketika ia menemukan cara untuk meredakan kondisinya, walaupun hanya sementara, yaitu bernyanyi.

"Awalnya kedua mata saya berwarna sangat merah, meradang, gatal dan perih. Lalu saya mulai menyadari jika kelopak mata saya bisa menutup sendiri. Saya tak tahu bagaimana menggerakkannya, kecuali jika saya mengangkatnya dengan jari-jari saya," ungkap Gleed.

Menurut Gleed, kondisi ini mengganggu hidupnya karena ia harus kehilangan pekerjaan sebagai penasihat karir, bahkan ia tak bisa mengemudikan mobilnya sendiri.

Keajaiban datang ketika pada suatu hari di tempat Gleed berlatih paduan suara, ia bernyanyi dengan sepenuh hati dan tiba-tiba ia sadar jika ia bisa melihat sang pemimpin orkes. "Kedua mata saya terbuka!" katanya.

Layaknya tunanetra, Gleed harus berjalan dengan menggunakan tongkat dan kacamata hitam. "Sepertinya ini karena mata saya sangat sensitif terhadap cahaya ekstrim. Awalnya saya tak mempertanyakannya tapi kemudian setelah terkena cahaya itu mata saya mulai terasa perih dan kering. Saya pun pergi ke dokter spesialis mata dan mereka menduga mata saya meradang. Namun obat-obatan yang diberikan pada saya tak memberikan perbedaan apapun," tuturnya.

Berbagai obat juga telah dicoba oleh Gleed tapi hasilnya nihil. Beberapa diantaranya adalah obat-obatan yang dijual bebas di apotek hingga suntikan botoks yang harus dipakai setiap 10 menit untuk merilekskan otot-otot di sekitar matanya.

Gleed menambahkan sepanjang hari ia merasa ada pasir di dalam kedua matanya dan rasanya kering sepanjang waktu. Keduanya juga tak dapat membuka dan menutup sepenuhnya sehingga menambah nyeri yang dirasakan Gleed. Namun gejala ini tak terjadi ketika Gleed bernyanyi.

Beruntung Gleed telah menemukan cara jitu untuk mengatasi kondisi itu sekaligus hobinya selama ini yaitu bernyanyi.

"Bernyanyi juga membuat saya melupakan masalah barang sejenak. Meski sebenarnya agak aneh karena ketika saya berhenti menyanyi, mungkin pada saat intro atau jeda piano, mata saya menutup tapi seketika saya mulai bernyanyi, mereka akan terbuka kembali," ujarnya.

Focal dystonia hanyalah salah satu dari jenis penyakit langka yang menyerang sedikitnya 70.000 anak-anak dan orang dewasa di Inggris.

"Dystonia adalah gangguan neurologis dimana otak mengirimkan sinyal yang salah sehingga menyebabkan otot-otot yang menerima sinyal itu menjadi terlalu aktif. Kondisi ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh yang berbeda, termasuk membuatnya lumpuh atau menyebabkan nyeri jika digerakkan," terang Paul King, kepala eksekutif Dystonia Society seperti dilansir dari dailymail, Selasa (23/10/2012).

Namun King mengaku tak tahu apa alasan di balik itu. Hanya saja menurut King terkadang pengalihan perhatian pada kondisi ini dapat menyebabkan gejala sakitnya menghilang untuk sementara. Itulah mengapa sejumlah penderita bisa menemukan pereda sakitnya dari hal-hal yang tak terduga.

Misalnya, ada penderita yang bisa meneriaki anjing tetangga tapi tak bisa berbicara dengan lancar, bisa menari dengan baik tapi tak bisa menapakkan kakinya dengan normal ke lantai atau bisa berlari untuk mengambil jemuran saat turun hujan tapi kesakitan saat berusaha berjalan biasa.

"Sayangnya, gejala-gejala itu cenderung muncul lagi seketika aktivitas lain yang dijadikan pengalihan itu berhenti," tambahnya.

Anggota DPR Bikin Akun Yahoo..!!!


Anggota DPR:"Mba saya ingin daftar account di yahoo.com kok nggak bisa ya?:-S"
Customer service: ":-/Nggak bisa kenapa pak?"

Anggota DPR :"Ada tulisan paswort is nat long inof, suld bi morten 8 karakter."
Customer service:"Itu maksudnya,password bapak minimal 8 huruf....."

Anggota DPR :"Oooo oke deh..,saya coba dulu....."
tak berapa lama kemudian

Anggota DPR:" Mba password minimal delapan huruf itu delapannya pakai angka 8 atau ejaan delapan?"
Customerservice:"Maksudnya?:-/"

Anggota DPR: "Saya suda tulis di kolom password minimal 8 huruf, tapi bingung,mau tulis delapannya,pakai angka delapan atau ejaan huruf delapan:-/"

Customer service: "Ketik.ini aja pak C Spasi D"
Anggota DPR : "Apa..tuh?"

Customer service:"#:-SCAPE DEH!!!"

Anak Ajaib


Andi adalah seorang anak kecil yang masih polos, lugu dan konyol. Suatu hari ia sedang bermain bersama kawannya.

Ari: "Ayahku selalu bilang aku adalah anak yang istimewa saat aku dilahirkan karena tanggal ku lahir 09-09-1999 sembilan tahun setelah orang tuaku menikah "

Ati: "Aku juga, aku disebut anak pembawa keberuntungan karena dilahirkan 2 tahun setelah pernikahan orang tua ku tepatnya 08-08-1998 "

Andi: (Tidak mau kalah) "Ayahku bilang aku anak ajaib, bayangkan saja aku lahir tahun 07-07-1998 !"

Ari: "Kok ajaib? kan angkanya ga sama? "

Andi: "Memang tapi orang tuaku menikah tahun 1999, ajaib kan? "

Telepon Anggota DPR

Suatu hari di salah satu ruangan di gedung MPR/DPR, seorang anggota dewan yang baru diangkat, tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk.Rupanya di wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. 

Beberapa saat kemudian, ada yg mengetuk pintu ruangannya. 

Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. "Wah..., ini pasti wartawan TV mau mewawancarai aku...",pikirnya dalam hati. 

Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telpon dia berkata : "Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil hasil sidang hari ini"Kemudian selama berberapa puluh menit dia menelepon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali sekali menyebut nyebut 'demi rakyat' atau'kepentingan rakyat' keras keras. 

Setelah selesai, sambil meletakkan gagang telephone dia berkata pada dua orang tamunya tersebut."Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai".

Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satu berkata : "Maaf pak..., kami datang kesini mau memasang saluran telepon Bapak... " anggota DPR