Kamis, 01 Desember 2016

Heboh !! Bocah 3 Tahun Kecanduan Rokok Setelah Bangun Dari Koma


Seorang bocah perempuan asal Cina bernama Ya Wen telah mengalami kejadian paling buruk hingga mampu mengubah hidupnya berbalik total! Suatu hari Ya Wen mengalami luka yang cukup parah setelah ditabrak sebuah mobil van yang sedang mengebut.

Gadis kecil nan mungil tersebut pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia pun mengalami luka yang cukup serius dan paling menyedihkan lagi dia terjatuh koma.
Keluarga pun tak pernah berhenti mendampingi Ya Wen di rumah sakit seperti ibunya yang akrab disapa dengan Nyonya Gao.

Keluarga Ya Wen sendiri termasuk kategori ekonomi rendah karena selama ini tinggal di penampungan. Beruntung Ya Wen “hanya” koma selama lima hari saja dan ia pun terbangun dan tersadar dari tidurnya.
Kebahagiaan pun langsung menyeruak di sekeliling ranjang rumah sakit tempat Ya Wen terbaring, akan tetapi kebahagiaan tersebut sedikit menguap kala Ya Wen bocah perempuan yang mereka manjakan tiba-tiba secara diam-diam bersembunyi di toilet dan membawa rokok milik ayahnya dan merokok!

Hal tersebut membuat sang ibu terkejut dan berusaha untuk melarangnya. Namun kian hari perilaku Ya Wen semakin mencirikan tingkah laku orang dewasa.
Dalam satu hari saja ia mampu menghabiskan satu bungkus rokok, dan tak hanya itu saja Ya Wen pun mulai lebih tertarik mengenakan pria laki-laki ketimbang perempuan.

Ia selalu menolak dan marah jika mulai diberi pakaian perempuan. Salah satu upaya keluarga untuk menghilangkan kebiasaan Ya Wen dalam hal merokok adalah sang ayah berhenti merokok.

Akan tetapi hal itu justru membuat Ya Wen selalu menangis jika tidak diberi rokok. Padahal sang ayah dan ibu Ya Wen terpaksa harus berhutang di toko lokal dekat rumahnya.

Miris Banget, Wanita Tega Ajarkan Putri Perempuannya Merokok


Netizen dikejutkan dengan tersebarnya foto seorang wanita muda yang tengah mengajarkan bocah balita perempuan merokok.

Foto tersebut ramai diperbincangkan di jejaring sosial Facebook. Dalam keterangan foto disebutkan, jika perempuan yang ada dalam foto tersebut diduga orangtua si bocah.

Dalam foto terlihat, bocah perempuan yang mengenakan rok dan kaos abu-abu itu tengah memegang sebatang rokok, kemudian perempuan yang diduga ibunya itu menyalakan api dari korek gas lalu didekatkan ke rokok yang dipegang si bocah.

Pernyataan miris diungkapkan oleh salah seorang facebooker yang mengupload kembali foto tersebut, Diana Puriningsih pukul 10.00 WIB.

Seperti yang dilansir dari jelajahsehat.com “Saya udah ga bisa komentar apa2 deh buat ibu ini. Nanti saya akan layangkan surat cinta ke pengaduan@kpai.go.id.
Tolong klik share yaa manteman, kalo bisa sekalian kirim email ke KPAI biar si ibu di edukasi dengan baik, makasih,” tulis Diana dalam akun Facebooknya. Dia berharap agar KPAI bisa menindaklanjuti kasus ini.

Selasa, 08 November 2016

Mengejutkan!! Begini Kata Pakar Bahasa Ttg Transkip kata "Pakai " dalam kasus AHOK


Mengejutkan !!! Begini Kata Pakar Bahasa Ttg Transkip kata "Pakai" dalam kasus AHOK
Akhir akhir ini di sosial media lagi ramai masalah penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok

Dan lebih memanas lagi tentang transkip pemakaian kata "Pakai " dalam kasus ini, Apakah beda suatau makna jika memakai kata pakai atau tidak?

Banyak yang beranggapan adanya kata 'pakai' memberikan kesan Ahok tidak menistakan agama, tapi jika tidak menggunakan kata pakai baru dia menistakan agama, di antar meme gambar yang bereder sebagai berikut :
Beda atau sama??? ya jelas beda 
dengan adanya kata pakai atau tidak dalam kalimat AKTIF MEMANG BEDA
Tapi pada pernyataan AHOK bukan menggunakan kalimat aktif tapi menggunakan KALIMAT PASIF
JADI KALIMAT PASIF harus disandingkan dengan KALIMAT PASIF BUKAN DENGAN KALIMAT AKTIF
Contoh


MAU DILEMPAR BATU??
MAU DILEMPAR PAKAI BATU??
sAma Sakitnya TAHU
nb: dua gmbar dri fp jonru
Semoga bermanfaat, jika ada salah dan kurangnya mohon komentarnya untuk kami perbaiki

Jumat, 04 November 2016

Diduga Sekelompok Preman Melakukan Penjarah Minimarket di Penjaringan, Memanfaatkan situasi Demo Damai 4 Nov, Tapi apa yang terjadi?

Dampak dari kericuhan aksi demo 4 Novembr 2016 merembet pada terjadinya penjarahan minimarket di Penjaringan yang di duga dilakukan sekelompok orang yang memanfaatkan situasi, Jakarta Utara. Namun demikian aparat keamanan mengaku sudah mengamankan lokasi kembali kondusif

Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan memastikan kondisi sudah terjaga.

“Sudah selesai, kami bagi tugas dengan 11 SSK dan Kodam 4 Kompi di DPR,” kata Iriawan, Jumat (4/11/2016) malam.
Kendati demikian, ia tidak membantah adanya kejadian penjarahan di sebuah minimarket di Penjaringan, Jakarta Utara.

“Ada massa 100 orang. Warga di sana yang menjarah. Kami belum dapat keterangan penyebabnya. Kami kuasai jalur protokol. Atrium dan perbelanjaan lain dijaga. Wilayah (Polres) sudah stand by,” tegasnya.

Pihaknya menyebutkan penjagaan juga dilakukan di perumahan dan pusat perekonomian. Sehingga, situasi Ibu Kota menurutnya terkendali.

“Tidak ada darurat sipil. Sekarang wakapolda akan mutar dan akan ke DPR,” jelas Iriawan.

Diduga Sekelompok Preman Melakukan Penjarah Minimarket di Penjaringan, Memanfaatkan situasi Demo Damai 4 Nov, Tapi apa yang terjadi?

Dampak dari kericuhan aksi demo 4 Novembr 2016 merembet pada terjadinya penjarahan minimarket di Penjaringan yang di duga dilakukan sekelompok orang yang memanfaatkan situasi, Jakarta Utara. Namun demikian aparat keamanan mengaku sudah mengamankan lokasi kembali kondusif

Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan memastikan kondisi sudah terjaga.

“Sudah selesai, kami bagi tugas dengan 11 SSK dan Kodam 4 Kompi di DPR,” kata Iriawan, Jumat (4/11/2016) malam.
Kendati demikian, ia tidak membantah adanya kejadian penjarahan di sebuah minimarket di Penjaringan, Jakarta Utara.

“Ada massa 100 orang. Warga di sana yang menjarah. Kami belum dapat keterangan penyebabnya. Kami kuasai jalur protokol. Atrium dan perbelanjaan lain dijaga. Wilayah (Polres) sudah stand by,” tegasnya.

Pihaknya menyebutkan penjagaan juga dilakukan di perumahan dan pusat perekonomian. Sehingga, situasi Ibu Kota menurutnya terkendali.

“Tidak ada darurat sipil. Sekarang wakapolda akan mutar dan akan ke DPR,” jelas Iriawan.

Sungguh Tega !!! Guru Ngaji ini sampai meninggal Berawal kena Gas Air mata pada Demo 4 November, Ingat kalian DIGAJI RAKYAT !!!


Kobaran api melalap mobil milik kepolisian di tengah aksi unjuk rasa memprotes  penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (4/11). Tak puas menyerang aparat, provokator kericuahan juga membakar mobil polisi. Total ada tiga mobil polisi yang ludes terbakar.
Jakarta, – Aksi bela Islam di Istana Negara mengakibatkan satu orang meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, atas nama M Syachrie Oy Bcan 55 tahun.

Berdasarkan keterangan Kepolisian yang meninggal itu merupakan warga Curug Banten dan merupakan guru ngaji. Diduga korban terkena gas air mata sehingga asma yang dideritanya kambuh.

“Korban meninggal dunia dikarenakan sakit asma. Tidak ada luka atau tanda kekerasan di tubuh korban,” klaim Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono melalu keteranganya, Sabtu (5/11) dinihari.

Jenazah Oy Bcan, kata dia, sudah dibawa oleh pihak keluarga. “Sudah dibawa oleh keponakan ke rumah duka di Binong Permai F14/24 RT07/07, Kelurahan Binong, Curug, Banten.”

Perlu diketahui, pada pembubaran massa aksi bela Islam di Istana, pihak Kepolisian secara membabi buta menembakan gas air mata. Berdasarakan pantuan, segala arah, tembakan gas air mata itu dilepaskan oleh pihak Kepolisian.

Salah satu provokator ricuh aksi Demo Damai 4 November tertangkap, Ternyata ber KTP Katolik

Sumber foto NU Garil Lurus

Indopress, Jakarta -Meski diwarnai beberapa aksi ricuh, demo Aksi Bela Islam gelombang kedua Jumat (4/11) di depan Istana Negara berlangsung relatif aman.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), juga menyerukan pada pendemo agar demo berjalan damai dan agar berhati-hati pada provokator yang menyusup dan ingin memperkeruh suasana.

Karena itu saat ada info ada provokator yang tertangkap dan difoto, fotonya langsung menyebar dan viral di dunia maya. Dalam foto ini terlihat seorang lelaki digelandang oleh laskar FPI dan polisi. Lelaki ini disebutkan ber-KTP Kristen.
Sebelumnya banyak pihak, termasuk Kapolri Tito Karnavian menyebutkan aksi ini bisa ditunggangi kelompok garis keras dan dikhawatirkan bisa terprovokasi dan rusuh.
Hal ini, untungnya ditanggapi positif oleh pendemo yang menyatakan bahwa aksi mereka aksi damai dan yang rusuh dan memprovokasi bukan bagian mereka. Wakil dari FPI bahkan terlihat berkolaborasi dengan polisi meredam aksi ricuh pendemo di depan Istana. (Indopress) {https://goo.gl/7jjBqC}

Kamis, 03 November 2016

Gempar !! Pak Haji Jual Rumah Demi Bayar Pembunuh Ahok Rp 1 Miliar


JAKARTA – Koordinator lapangan demo Ahok kompleks Pasar Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11) membuat pernyataan mengejutkan.

Di depan polisi, pria berusia sekitar 60 tahun itu menolak tegas Ahok kedatangan Ahok di Kebun Jeruk. Ia pun meminta agar polisi tidak mengawalnya.

“Ane minta kalau calon gubernur nomor urut dua (Ahok) masuk Kebun Jeruk, jangan dikawal, lepasin aja. Gue kasih satu miliar untuk bunuh Ahok,” ujar pria bertopi haji tersebut.

Pria berseragam serba putih itu rela jual rumah Rp 10 miliar untuk membayar siapa pun yang bisa pembunuh Ahok. Bayarannya tidak main-main, Rp 1 miliar.

“Gua jual rumah gua Rp 10 miliar. Ada satu miliar di tangan gua, gua kasih yang bisa motong Ahok. Mati dan hidup kapan pun juga,” tegas Pak Haji.

Video yang telah menjadi viral di media sosial itu mendapat tanggapan beragam. Sebagian menyebut video itu terlalu provokatif.

“Provokator di Kebun Jeruk mengancam bunuh Ahok dan pendukung Cagub nomor 2 dengan iming-iming hadiah 1 Miliar,” tulis Ulin Yusron saat mengunggah video tersebut di akun Twitter @ulinyusron.

Berikut video Pak Haji yang menyatakan siap membayar pembunuh Ahok Rp 1 miliar
sumber {https://goo.gl/pciw1S}

Rabu, 02 November 2016

200 Ekor Ulat Belatung Ditemui Tinggal Di K3m4lu4n Wanita, ternyata ini penyebabnya, waspadalah !!


Seseorang wanita berumur 40 th. ada dalam kondisi menyedihkan di satu hospital, berdasar pada info dari tribunews nusantara, didalam kemaluan wanita itu di dapatkan 200 lebih ulat belatung.

tuturnya kakak mangsa yang berusi 56 th. yang berdekatan dengan tempat tinggal mangsa membawa wanita itu kehospital untuk memperoleh rawatan. sesudah mengadu kesakitan dibagian kemaluannya

wanita itu diakukan oleh doktor pakar bedah, ”Belum di ketahui apa penyakitnya, untuk sesaat sangkaan kanser”
tegas doktor ahli
bedah

belatung 33

Sesudah bikin siasatan awal di temui wanita ini tak pernah menikah selama hidupnya, serta senantiasa mengamalkan masturbasi dengan alat alat yang di belinya di sebagian kedai, tutur kakaknya yang tunjukkan bukti satu alat berupa kelamin lelaki yang di temuinya dalam bilik mangsa

Sesudah bikin rawatan ke-2 untuk mengesahkan penyakit yang dihadapi wanita itu, doktor mengesahkan ia yaitu jangkitan dari pada kuman air mani yg tidak di bersihkan sesudah Wanita lakukan mastrubasi. sambungnya Sumatera indonesia.

SBY: Ahok Harus Diproses Secara Hukum, Jangan Sampai Dianggap Kebal Hukum, Begini caranya?


Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus diproses hukum terkait dugaan penistaan agama Islam. Kalau itu dilakukan maka para penuntut keadilan tidak akan marah.

"Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dianggap menistakan agama. Ayok kita kembali ke situ dulu, penistaan agama itu secara hukum tidak boleh dan dilarang. Kembali ke sistem hukum kita kembali ke KUHP kita. Di Indonesia sudah ada yurisprudensi, sudah ada preseden dan sudah ada penegakan hukum di waktu yang lalu menyangkut urusan ini yang terbukti bersalah juga telah diberikan sanksi. Jadi kalau ingin negara kita ini tidak terbakar oleh amarah para penuntut keadilan," kata SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016).

SBY pun memberi saran agar persoalan ini tidak semakin besar. Yakni tidak boleh ada kesan Ahok kebal hukum.

"Ya Pak Ahok harus juga diproses secara hukum, jangan sampai beliau dianggap kebal hukum. Ingat equality before the law, itu nilai-nilai keadilan," ingat SBY.

SBY mengingatkan lagi jangan sampai ada rumor Ahok tidak bisa disentuh. "Bayangkan, do not touch Ahok. Nah setelah Pak Ahok diproses hukum semua pihak menghormati. Ibaratnya jangan gaduh. Apakah Pak Ahok bersalah atau tidak diserahkan ke penegak hukum," kata Presiden RI ke-6 ini.

SBY mengajak semua pihak untuk menyelesaikan persoalan ini dengan bijaksana. "Mari kita bikin mudah urusan ini jangan dipersulit. Sekali lagi mari kita bikin mudah. Mari kita kembali ke kuliah manajemen dan kembali ke metode penyelesaian persoalan. Itu semeseter satu yang kuliah di ilmu manajemen, ilmu kepemimpinan," katanya. {https://goo.gl/knjZRh}