VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |
Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan 2 orang pemotor yang berboncengan tewas terlindas truk. Seorang bayi yang digendong, selamat dan hanya mengalami luka. Peristiwa maut tersebut terjadi di Jalan Solo- Surabaya Kilometer 14, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (18/8) pagi.
Informasi dihimpun, kecelakaan terjadi antara sepeda motor Honda Vario AD 2122 PN dengan truk trailer S 8616 PB. Kedua kendaraan sama-sama melaju dari timur ke arah barat (Sragen). Posisi sepeda motor berada di depan mobil. Saat itu sepeda motor yang dikemudikan Septi Astuti (24) yang membonceng Winda Wulandari (27) serta anaknya Nanda yang masih berusia 1 tahun hendak berbelok ke kanan.Agen Dominoqq
Meskipun lampu sein telah menyala, namun truk yang ada dibelakangnya tak mengurangi kecepatan. Truk yang dikemudikan Salim (35), warga Sumberbendo RT 05 RW 01, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun tersebut tak bisa menghindar. Meski sudah membanting kemudi ke arah kiri, namun ketiga warga Dukuh Korowelang, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan tersebut tetap terseruduk truk.Bandar Poker
Dua wanita yang berboncengan tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Sementara Nanda, balita yang digendong korban, terlempar dan selamat. Kondisi Nanda mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas Sambungmacan.
"Kedua kendaraan yang terlibat laka berjalan dari timur ke barat. Sepeda motor bermaksud untuk belok kanan, karena jalan nikung dan agak turun, kendaraan dibelakangnya mau ngerim langsung berhenti tidak bisa dan akhirnya terjadi kecelakaan tersebut," ujar Kanit Laka Polres Sragen Iptu Sudarmaji.
Kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit, dan segera dibawa ke rumah duka di Dukuh Korowelang, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan. Pihaknya juga sudah mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangan.Judi Online
"Sebenarnya lokasi kecelakaan sudah direkayasa dan status blackspotnya sudah dicabut. Kita sudah merekayasa kawasan tersebut dengan instansi Agen Bandarq terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dan Dinas Perhubungan," katanya.
Sudarmaji berjanji akan meninjau lokasi kecelakaan. Dia berharap tidak akan terjadi lagi kecelakaan yang merenggut nyawa korban.
"Jangan sampai ada korban lagi, kita akan evaluasi, apa kurang rambu, marka atau perlu pitakejut, kita lihat kembali,"