Jumat, 22 September 2017

SK bodong Ridwan Kamil Cagub Jabar dari Golkar, Dedi Mulyadi akan lapor polisi



VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya surat rekomendasi bodong pencalonan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai Cagub dan Cawagub dari Partai Golkar.

Bahkan, hari senin Dedi meminta Biro Hukum Golkar Jabar untuk segera membuat laporan hal itu dilakukan terkait pernyataan sekretaris Jendral (Sekjen) Golkar Idrus Marham yang menyatakan surat rekom bodong yang beredar dan menjadi viral.

"Sebagai ketua Partai Golkar Jabar, saya akan meminta biro hukum untuk melaporkan surat bodong itu ke Mabes Polri atau Polda Jabar, mungkin senin sehingga kita mengetahui surat tersebut sesuai pernyataan sekjen," ungkap Dedi di Pendopo Purwakarta, disampaikan lewat rilisnya, Jumat (22/9).

Pelaporan tersebut, dilakukan karena sudah mencatut tanda tangan ketua umum dan sekjen, hal itu dilakukan untuk menjaga wibawa dari mengadu domba kepartaian, ditambah menurutnya, krisis berat yang dialami Partai Golkar hari ini. 

"Ya sudah masuk ranah pidana mencatut tanda tangan. Selain itu menyebarkan berita bohong dan hoax, kita lakukan untuk menjaga wibawa partai dari tangan yang merusak sendi kepartaian," tambahnya.

Dirinya pun tidak mau berandai - andai terkait penyebar surat rekom bodong tersebut hal tersebut harus segera diusut segera mungkin karena menyangkut proses politik yang menyangkut kepala daerah.

"Tahu bodong harus diusut siapa yang buatnya kan untuk membangun pemimpin yang baik harus melalui proses yang baik termasuk memperlihatkan sikap partai yang baik pula," ungkapnya. [rnd]


https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1655









SK bodong Ridwan Kamil Cagub Jabar dari Golkar, Dedi Mulyadi akan lapor polisi



VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya surat rekomendasi bodong pencalonan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai Cagub dan Cawagub dari Partai Golkar.

Bahkan, hari senin Dedi meminta Biro Hukum Golkar Jabar untuk segera membuat laporan hal itu dilakukan terkait pernyataan sekretaris Jendral (Sekjen) Golkar Idrus Marham yang menyatakan surat rekom bodong yang beredar dan menjadi viral.

"Sebagai ketua Partai Golkar Jabar, saya akan meminta biro hukum untuk melaporkan surat bodong itu ke Mabes Polri atau Polda Jabar, mungkin senin sehingga kita mengetahui surat tersebut sesuai pernyataan sekjen," ungkap Dedi di Pendopo Purwakarta, disampaikan lewat rilisnya, Jumat (22/9).

Pelaporan tersebut, dilakukan karena sudah mencatut tanda tangan ketua umum dan sekjen, hal itu dilakukan untuk menjaga wibawa dari mengadu domba kepartaian, ditambah menurutnya, krisis berat yang dialami Partai Golkar hari ini. 

"Ya sudah masuk ranah pidana mencatut tanda tangan. Selain itu menyebarkan berita bohong dan hoax, kita lakukan untuk menjaga wibawa partai dari tangan yang merusak sendi kepartaian," tambahnya.

Dirinya pun tidak mau berandai - andai terkait penyebar surat rekom bodong tersebut hal tersebut harus segera diusut segera mungkin karena menyangkut proses politik yang menyangkut kepala daerah.

"Tahu bodong harus diusut siapa yang buatnya kan untuk membangun pemimpin yang baik harus melalui proses yang baik termasuk memperlihatkan sikap partai yang baik pula," ungkapnya. [rnd]


https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1655









Kisruh taksi online, sopir angkot sebut Organda Palembang 'omdo'


VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

Persoalan taksi konvensional dan online di Palembang tak kunjung tuntas. Menanggapi hal ini, sopir angkot menyebut Organda Palembang sama sekali tak bekerja dan hanya banyak ngomong (omdo).

Pernyataan itu disampaikan perwakilan paguyuban sopir angkot dalam rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pihak di kantor Dinas Perhubungan Sumsel, Jumat (22/9). Lantaran tak puas hasil rapat, puluhan sopir angkot walk out dari ruangan.

Pertemuan itu seyogyanya membahas persoalan antara taksi konvensional dan online yang kerap terlibat gesekan di lapangan. Sayangnya, dalam rapat itu sempat terjadi adu mulut karena masing-masing pihak memperjuangkan keinginan.

Ketua Paguyuban Sopir Angkot Palembang, Mauludin, mengaku kecewa dengan sikap Organda yang tak berbuat banyak menyelesaikan persoalan ini. Bahkan, jumlah taksi online semakin bertambah tanpa terkontrol dan mengetem layaknya mobil angkot.

 "Organda tidak bekerja sama sekali, cuma banyak omong, nganggur mereka itu. Rapat tadi saja terkesan memihak taksi online, lebih baik kami walk out," ungkap Mauludin.

Dikatakan dia, taksi online itu mestinya diperlakukan sama dengan taksi konvensional. Seperti pengaturan trayek, izin operasional, dan pelat khusus sebagai moda transportasi massal.

"Tapi kenyataannya tidak seperti itu, taksi online bebas berkeliaran. Mestinya ditutup sementara sampai ada aturan dari pemerintah," kata dia.

Ketua DPC Organda Palembang, Sunir Hadi membantah tidak bekerja atau 'nganggur'. Justru, kata dia, pihaknya terus memperjuangkan aspirasi sopir angkot agar tetap beroperasi sekaligus mendukung penghentian sementara aplikasi taksi online.

"Tidak benar itu, siapa yang bilang kami menganggur, tidak bekerja. Sampai sekarang kami masih perjuangkan aspirasi anggota sopir angkot," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dishub Sumsel, Nelson menegaskan, sambil menunggu keputusan pemerintah pusat, pihaknya berencana mengeluarkan kebijakan yang bisa menguntungkan semua pihak. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya gesekan kedua belah pihak.

"Nanti kita undang kembali buat tandatangan kesepakatan, mau tak mau harus mengikuti aturan kita," pungkasnya. [rzk] 




https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1620










Kamis, 21 September 2017

INILAH HUKUMNYA DALAM AGAMA ISLAM JIKA ISTR1 MENGH1SAP K3M4LU4N SU4MINYA..!

Pertama, Saat masih bujangan satu tahun lebih yang lalu, saya pernah membaca fatwa seorang ulama disebuah majalah islam, namanya Syaikh Ali Hasan Al-Halaby hafizhohulloh mengenai hukum *r4l s3**k5 dalam pandangan islam, hal yang masihlah saya ingat yaitu jawaban beliau. Kalau mulut dan lidah adalah tempat melaksanakan ibadah baik berbentuk dzikir, doa, membaca al-qur’an serta beramar ma’ruf nahi mungkar.


Sedang k3m4lu4n yaitu tempat keluarnya najis seperti air kencing dan m4dz!. Dan tidak sepantasnya hal yang tempat yang keluarkan yang baik (mulut) bercampur dengan tempat yang keluarkan yang jelek (k3m4lu4n).

Dasarnya beliau menjawab bakal keharaman *r4l s3**k5.
Ke-2, saya memperoleh dari internet sekian hari waktu lalu yang datang dari majalah juga, fatwa dari sebagian ulama yang lain yang mengharamkan *r4l s3**k5 yang dihimpun oleh Syaikh Al-’Allämah Ahmad bin Yahyä An-Najmï rahimahulläh :
Pertanyaan :
Apa hukum *r4l s3**k5?
Jawabannya :


1. Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Asy-Syaikh Al-Allämah Ahmad bin Yahyä An-Najmï hafizhahulläh menjawab sebagai berikut, “Adapun isapan istri pada k3m4lu4n suaminya (**r4l 5***3x), jadi ini adalah haram, tidak dibolehkan. Karena ia (k3m4lu4n suami) bisa memencar. Bila memencar jadi bakal keluar darinya air m4**zy yang dia najis menurut perjanjian (ulama’). Jika (air m4dz**y itu) masuk kedalam
mulutnya


lalu ke perutnya jadi bisa jadi akan mengakibatkan penyakit baginya. Dan Syaikh Ibnu Bäz rahimahulläh sudah berfatwa mengenai
haramnya hal itu -sebagaimana yang saya dengarkan segera dari beliau-. ”
2. Muhaddits dan Mujaddid jaman ini, Asy-Syaikh Al-’Allämah Muhammad Näshiruddïn Al-Albäny rahimahulläh menjawab : “Ini adalah perbuatan beberapa binatang, seperti anjing. Dan kita miliki basic umum kalau dalam banyak hadits, Ar-Rasül melarang untuk tasyabbuh (mirip) hewan-hewan, seperti larangan beliau turun (sujud) seperti turunnya onta, serta melihat seperti tolehan srigala,

serta mematuk seperti patukan burung gagak. Serta sudah dimaklumi juga kalau Nabi shallallähu ‘alaihi wa sallam sudah melarang untuk tasyabbuh dengan orang kafir, jadi di ambil juga dari arti larangan itu larangan tasyabbuh dengan hewan-hewan -sebagai penguat yang sudah lalu-, terlebih hewan yang sudah di ketahui kejelekan perilakunya. Jadi semestinya seseorang muslim -dan kondisinya seperti ini- terasa tinggi untuk mirip hewan-hewan. ”


3. Salah seseorang ulama besar kota Madinah, Asy-Syaikh Al-’Allämah ‘Ubaid bin ‘Abdilläh bin Sulaimän Al-Jäbiry hafizhahulläh menjawab : “Ini yaitu haram, lantaran ia termasuk juga tasyabbuh dengan hewan-hewan. Tetapi banyak di kelompok golongan muslimin yang tertimpa oleh perkara-perkara yang rendah lagi ganjil menurut syari’at, akal dan fitrah seperti ini.

Hal itu karena ia menggunakan waktunya untuk ikuti rangkaian film-film p*rn* lewat video atau tv yang rusak. Seseorang lelaki muslim berkewajiban untuk menghormati istrinya serta janganlah ia terkait dengannya terkecuali sesuai sama perintah Allah. Bila ia terkait dengannya terkecuali dari tempat yang Allah halalkan baginya jadi termasuk melampaui batas dan bermaksiat pada Allah dan Rasul-Nya shallallähu ‘alaihi wa sallam. ”
Sumber : http://www.sebarkandanbagikan.com/

Kesal lihat sampah berserakan, Walkot Tangerang 'semprot' lurah dan camat



VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengomel di hadapan jemaah tabligh yang hendak mengikuti kegiatan peringatan tahun baru Islam 1439 Hijriyah, di halaman Kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. 

Omelan Arief itu, ditujukan kepada petugas kebersihan Kecamatan Pinang, yang menurutnya tidak melakukan pekerjaan bersih-bersih halaman kantor kecamatan dengan baik. Padahal saat itu, kegiatan Tabligh peringatan tahun baru Islam akan diselenggarakan, Kamis (21/9). 

Arief mengaku geram dengan banyaknya sampah yang berada di halam kantor Kecamatan Pinang. Bahkan di depan panggung acara pun banyak ditemukan sampah bekas jajanan para anak-anak Taman Kannak-kanak yang hadir di acara tersebut.

"Ini mana petugas operasionalnya, sampah banyak begini dibiarin aja," kata Wali Kota saat melihat bekas bungkus jajanan yang berserakan di depan panggung tempatnya memberikan sambutan Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1439 H, Kamis (21/09).

Dia pun langsung meminta agar Camat Pinang, Agun Djumhendi Junus untuk menegur langsung para petugas operasional yang lalai tersebut. 

"Ada berapa orang ini petugasnya pak camat?, coba cari mereka secepatnya," sergah Arief.

Menurutnya, momentum peringatan Tahun Baru Hijriyah bisa dimaknai lebih mendalam, dengan menjadikan ini sebagai momentum untuk bersama-sama hijrah dari lingkungan yang kotor menjadi lingkungan lebih bersih. 

"Dari sebelumnya suka buang sampah sembarang jadi lebih peduli dengan buang sampah pada tempatnya," kata Arief.

Peringatan Tahun Baru Hijriyah, menurut Arief, harus bisa dijadikan sebagai momentum untuk perubahan menuju ke arah yang lebih baik. 

"Karena inilah inti dari hijrah itu. Makanya adik-adik yang pada jajan jangan buang sampah sembarangan ya, mari kita bersama-sama berhijrah ke arah yang lebih baik. Sehingga peringatan 1 Muharram ini bisa membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang," kata Arief.

Rupanya tak hanya di Kecamatan Pinang, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Benda. Sampah-sampah masih berserakan di area lokasi dilangsungkannya acara peringatan Tahun Baru Hijriah di Kecamatan Benda. 

Camat Benda, Tedi Rustendi yang juga hadir di lokasi acara juga tak luput dari teguran Wali Kota. Bahkan Arief melontarkan kalimat pedas saat awal berdiri di atas panggung sambil memegang mik. 

Di hadapan jemaah Arief berkata. "Ini kalau tempatnya kotor kan katanya tempatnya setan, masak iya nanti masyarakatnya mau dibilang setan juga, terus Lurahnya Lurah Setan terus Camatnya Camat Setan juga dong." [gil]


https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1655









Polisi berhasil meringkus Pengedar Bandar Sabu di Banjarmasin


VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin menangkap seorang buruh bangunan karena mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu di wilayah kota setempat.

"Untuk pelaku diketahui bernama Nurdin alias Udin (42) dirinya terjaring dalam Operasi Antik Intan 2017," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin seperti dilansir Antara, Kamis (21/9).

Pelaku merupakan warga Jalan Mesjid Jami Gang Gusti Galuh RT 6 No 64 Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota dan ditangkap pada Selasa (19/9) sekitar pukul 17.00 WITA di rumahnya.

Dalam penggeledahan, ucap Anjar, polisi menemukan satu paket kecil sabu-sabu dengan berat 0,07 gram dan uang tunai sebesar Rp 50.000.

Menurut dia, penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat dan kemudian di tindaklanjuti dalam proses penyelidikan. (sumber:merdeka.com)

"Pelaku diketahui ikut mengedarkan sabu-sabu di samping pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh bangunan," tutur Kapolresta.

Anjar juga mengatakan, anggota Satresnarkoba pun mencoba memancing pelaku untuk melakukan transaksi dan hasilnya target bisa diciduk.

"Kami peringatkan sekali lagi kepada warga Banjarmasin, untuk tidak coba-coba bersentuhan dengan Narkoba kalau tidak ingin hidup sengsara di dalam penjara," ujarnya. [rzk]



https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1655











Mayat nenek mengapung di bendungan bikin heboh warga Jembrana


VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

Seperti biasa pelajar kelas 6 SD di Jembrana, I Made Wiasa Negara (13), saat sore hari selalu mandi di bendungan dekat rumahnya. Begitu akan menyeburkan diri, dilihatnya ada sosok mengapung yang dikiranya bangkai anjing. 

Bocah ini berniat untuk mendorong bangkai tersebut agar menjauh dan bisa mandi. Namun saat didekati, ternyata dilihatnya adalah mayat manusia dengan rambut panjang terurai.

Jeritannya makin mengeras setelah dibalikkan, mayat yang semula dikiranya bangkai anjing ternyata neneknya sendiri Desak Kade Ngurah (78).

"Mengetahui hal tersebut pelajar itu bergegas pulang memberitahukan kepada pihak keluarga," kata Panit 1 Reskrim Ipda Ngurah Artha Kumara, Kamis (21/9) malam.

Mendengar laporan itu, satu keluarga bersama sejumlah warga menuju bendungan untuk mengavakuasi dan langsung diangkat ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi.

Menurut Artha, dari olah TKP ditemukan sampo saset yang telah digunakan dan sabun mandi. Diduga korban tewas karena tenggelam saat mandi di tepian bendungan.

"Kami menduga saat itu korban mandi sambil keramas dengan cara membungkuk di tangga bendungan, kemudian saat membungkuk itu korban tercebur dan tenggelam," ujar Artha Kumara.

Dari pemeriksaan terhadap jasad korban oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga diyakini korban tewas karena tenggelam di bendungan tersebut.

"Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban dan saat ini telah disemayamkan di rumah duka untuk dilaksanakan persiapan hari prosesi pengabenan," pungkasnya. [gil]



https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1655












Rabu, 20 September 2017

PDIP Tuding Panglima TNI Pecah Belah Bangsa soal Nobar Film G30S/PKI

Gema Rakyat – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. PDIP memandang Gatot sedang bermain politik dengan mengeluarkan instruksi itu.

“Sebagai orang politik, (saya kira) adalah ya (muatan politis). Kalau mau nonton, ya nonton aja. Prajurit siap ya, kalau sudah dibuat instruksi ya,” ujar anggota Komisi I F-PDIP Effendi Simbolon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Menurut Effendi, Presiden Joko Widodo harus punya sikap tegas soal nobar film sejarah tentang kekejaman PKI yang dibuat pada era Orde Baru ini. Jika Jokowi merasa pemutaran film ini kurang tepat karena isinya yang masih diperdebatkan, dia meminta Jokowi mengeluarkan pernyataan tegas kepada Gatot.
“Presiden harus tegas. Kalau menurut Presiden tidak memiliki makna yang baik, ya Presiden harus memerintahkan Panglima TNI, tolong ditarik karena maknanya akan lebar, meluas,” ucap Effendi.
Lebih lanjut Effendi mengatakan buntut instruksi Gatot menimbulkan reaksi dari beberapa partai politik. Beberapa parpol, seperti PKS dan PAN, jadi ikut-ikutan menggelar nobar film G30S/PKI.
“Bayangkan saja sekarang parpol ikut-ikutan, mau nobar, ya akan pecah belah. Tadinya Pak Gatot menghindari bangsa terpecah-belah, eh malah terpecah-belah,” sebut dia.
“Yang tadinya nggak ngeh (menyadari), tadinya santai-santai saja nonton film Pesbuker, jadi nonton film itu (G30S/PKI) yang intinya adalah menunjukkan keganasan komunis di rezim Orde Lama kemudian ditumpas Orde Baru,” imbuh Effendi.
Dia mengatakan film itu memberi pesan kepada masyarakat Indonesia akan suasana dan kondisi bangsa yang lebih makmur pasca-tragedi PKI, tepatnya saat dipimpin rezim Presiden Soeharto. Effendi sendiri masih meragukan kebenaran muatan film itu. Oleh karena itu, dia sangat menyayangkan instruksi yang dikeluarkan Gatot terkait penayangan film ini.
“Apakah memang seperti itu? Nanti dulu. Ya kalau gitu, buat apa? Kita nggak perlu ada reformasi, buktinya kita reformasi. Jauh lebih banyak korban Orde Baru daripada korban itu sendiri,” ucapnya.
“Makanya harus clear hal-hal sensitif ini untuk kemudian jangan diangkat, kemudian didorong melalui satu surat instruksi. Saya juga menyayangkan kenapa harus dibuat instruksi,” sambung Effendi.



https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1620




Bukannya diserahkan ke pihak berwajib, warga malah menghakiminya dan memaksa melakukan adegan ulang.

 Aksi main hakim sendiri kembali terjadi. Kali ini, sepasang remaja dipaksa melakukan hubungan badan di semak-semak usai dipergoki warga berbuat tak senonoh di semak-semak. Peristiwa tersebut terekam dalam video yang kini tersebar luas di media sosial.
Video mesum berdurasi 14 menit 46 detik yang dilakukan sepasang remaja beredar di media sosial. Sepasang remaja ini dipaksa warga melakukan hubungan terlarang usai digerebek saat sedang bersetubuh. Parahnya, bukannya menyerahkan ke pihak berwajib, keduanya malah dipaksa untuk melakukan hubungan intim kemudian direkam dan disaksikan beramai-ramai. 
“Ketahuan mesum di semak-semak tapi malah ditelanjangi dan dipaksa ‘melakukannya’ lagi”
Demikian keterangan yang ditulis di salah satu halaman facebook pada Selasa 12 Juli 2017 lalu. Sayangnya, tak jelas kapan dan dimana peristiwa memalukan tersebut terjadi. Namun pasca-diunggahnya, video tersebut telah mendapat ribuan komentar satir dari netizen. Video pun sudah tersebar dan dilihat sebanyak sebih dari 289.558 kali.
“Org2 yg menyebarkan tlng d proses…sekalian sama bpk2 itu…tdk mau nasehatin … Atau bawa k KUA malah d suruh gituan lagi…Bangsat…ingat Bpk2 lu mungkin pnx anak perempuan….Hukum karma berlaku…..,” tulis Vheen.
“Jahanam tuh orang yg telah menelanjangi gds di bwh umur mrk hrs di proses hukum…ingat kalian psti pnya anak gadis hukum karma itu psti berlaku..biadab kalian..,” timpal Yudi Tahoh.
“Yg memergokinya itu manusia munafik jga… sok pada suci tuh semua…
Lagian Klo mau buat mesum jgn di tempat yg mencurigakan…,” sahut Dhani S. Situmorang.
“Ya klo kepergok gtu tgl laporin ke ortunya .. ketahuan ortunya aja mereka juga bakal tkt dan malu setgh mati..knp mesti minta mereka lakukan lagi.. ketahuan bgt pengen nnton gratis biar sambil croot jga kah..menjijikan sekali … klo ga direkam bisa’ itu cew digilir kalian para bangsat!!! Kalian bangga bisa gebrekin org mesum.. tpi kalian dimata yg nntn video ini kalian ga beda jauh sama binatang busuk !!!!,” kecam Selina Wong. (js/med)

Curhatan Jokowi tak bisa bebas upload foto di medsos



VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |

'Presiden juga manusia'. Mungkin itu kalimat yang tepat buat Presiden Joko Widodo. Di saat perubahan global di dunia digital terjadi begitu pesatnya, pria yang akrab disapa Jokowi itu justru tak sepenuhnya bisa menikmatinya.

Saat berpidato pada acara Economic Talkshow: "Ekonomi Baru Di Era Digital" dan Peresmian Pembukaan Indonesia Business & Development Expo di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, kemarin, Jokowi curhat tak bebas mempublikasikan foto dan video ke media sosialnya. Padahal di era ini hampir semua orang sudah bisa melakukannya. 

Jokowi mengaku tak bisa melakukannya karena dibatasi aturan Kepresidenan. Dia pun mengaku sesungguhnya tak menyukai batasan-batasan yang diterapkan pada dirinya itu.

"Saya kadang-kadang juga pingin, pasang foto yang aneh-aneh gitu. Tapi nanti ada yang bilang, Presiden narsis. Jadi saya batasi. Kadang-kadang staf saya bilang, 'jangan pak, jangan yang itu'. Memang Presiden ada batasan-batasan, itu yang saya enggak senang. Kalau orang lain ada acara foto-foto asyik bisa keluarin, saya enggak bisa," curhat Jokowi disambut tawa hadirin, Rabu (20/9) kemarin. 

Meski demikian, Jokowi masih bersyukur karena ada sejumlah foto miliknya yang bisa diposting di media sosial. Dia mencontohkan salah satunya foto dirinya menggunakan sarung dengan pemandangan matahari terbit di Raja Ampat dan video-video yang lucu.

"Foto-foto di tempat yang indah ya masih bisa lah, ke Raja Ampat, Labuan Bajo. Video singkat yang lucu-lucu saya masih berani mengeluarkan. Tapi foto acara aneh enggak bisa dikeluarkan," ucapnya. 

Jokowi lantas bercerita saat mengundang sejumlah artis beberapa waktu lalu ke Istana. Saat itu, ada momen foto Raisa memandang dirinya yang kemudian menjadi hits di media sosial.

 "Saya mengundang artis ke Istana, saya pas ngomong di sini, di sini ada Raisa. Dia memandang saya, jangan dibalik ya, itu pun menjadi hits, menjadi trending di dunia maya. Mungkin lebih trending lagi jika saya memandang dia, itu jadi lebih merepotkan," katanya lagi-lagi disambut tawa hadirin. [dan]




https://account.ratakan.com/aff/go/tonnyhawkins?i=1620