VIRAL - Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat |
Seekor satwa khas Kalimantan, Bekantan (Nasalis Larvatus) atau monyet berhidung panjang yang tersesat selama tiga hari di sekitar permukiman warga Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, sore tadi akhirnya diamankan petugas BKSDA Kalimantan Timur. Keberadaan satwa primata langka di sekitar permukiman warga itu, terlihat warga sejak Rabu (30/8).
Mereka yang mengetahui satwa itu dilindungi negara, memberitahukannya kepada relawan kebencanaan. Pemantauan dilakukan sejak Kamis (31/8) kemarin.
Siang tadi, relawan bersama dengan petugas BKSDA Kalimantan Timur, mendatangi lokasi temuan Bekantan, lengkap dengan senjata pembius. Skenario penangkapan pun disusun, agar tidak mencederai Bekantan. Senjata bius sempat ditembakkan ke Bekantan yang berada di atap rumah warga. Namun pembius yang menempel dicabut sendiri oleh sang Bekantan. Agen Dominoqq
Skenario lain, relawan, warga dan petugas BKSDA menggunakan jerat jaring. Bekantan pun terus terdesak, ke plafon kerangka atap rumah warga dan akhirnya ditangkap. Diperlukan 3-4 orang warga, untuk mengamankan Bekantan hingga masuk ke dalam kandang besi khusus satwa milik BKSDA sekira pukul 17.00 Wita sore tadi.
"Pascapembiusan ini kemungkinan Bekantan stres. Diperlukan waktu 1-2 hari untuk pemulihannya. Bekantan ini diperkirakan usia 5 tahun, kelamin jantan," kata Petugas Pengendali Ekosistem dari BKSDA Kaltim, Yoyok Sugianto, kepada wartawan di lokasi. Bandar Poker
Kecepatan proses evakuasi Bekantan sendiri ternyata di luar dugaan BKSDA. "Kita briefing, meski sampai malam, kita harus amankan Bekantan. Ternyata sebelum Maghrib, berhasil kita evakuasi," ujar Yoyok.Judi Online
Diterangkan Yoyok, Bekantan ini umumnya hidup di hutan Mangrove. BKSDA sendiri, punya area konservasi pemantauan populasi di 2 cagar alam yakni Cagar Alam Sedulang di Muara Kaman dan di Teluk Adang. "Melihat kawasan di sekitar ini, jadi yang kita evakuasi hari ini, kami pastikan itu sebelumnya peliharaan warga," jelasnya.
"Ada 3 tembakan bius. Dua tembakan sebelumnya dosis rendah, dan tembakan ketiga kita tambah sedikit dosis biusnya. Intinya agar bius tidak berdampak besar terhadap Bekantan," demikian Yoyok. Agen Bandarq
0 komentar:
Posting Komentar