Pagi itu sang anggota dewan sudah berada di kantor wakil rakyat yang cukup megah. Dengan pakaian safarinya dan gaya yang terlihat sangat menjaga citra. dia berjalan menuju ruangannya.
Beberapa langkah menuju pintu ruang kerjanya tiba-tiba ponselnya berbunyi. Sebuah ringtone musik Peterpan pun terdengar sedikit keras.
Segeralah sang dewan mengangkat ponselnya.
“Halo ,” kata sang dewan.
“Halo juga, Selamat pagi Bapak Anggota Dewan ,” jawab penelepon tersebut.
Dari suaranya terlihat bahwa yang menelepon adalah seorang perempuan. Suaranya yang terlihat lembut dan sedikit lirih masih membuat bingung Sang Dewan, siapa yang menelepon dia.
“Pagi. Maaf ini siapa, ya? ” tanya sang dewan tersebut.
“Panggil saja saya Dina, Pak, yang pernah tidur bersama Bapak waktu itu,” jawab si perempuan.
“Hahh? Apa?? ” Sang Dewan kaget dan merasa penasaran.
“Kalau Bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar, Bapak harus memberi saya uang tutup mulut! ” ancam si perempuan tersebut.
“Oke, baiklah, ” jawab anggota dewan itu pasrah.
Kemudian dia berpikir, di mana pernah tidur bersama perempuan tersebut? Di luar negeri? Di luar Jawa? Di luar Jakarta? Atau hanya di seputaran Jakarta saja?
Beberapa hari kemudian sang dewan itu menyerahkan sejumlah uang di suatu tempat yang telah ditentukan oleh si penelepon tersebut. Dan uang itu diambil oleh kurir sang perempuan.
Tetapi, setelah beberapa hari kemudian, si perempuan itu menelepon lagi dan meminta hal yang sama. Hal itu terjadi berulang kali hingga akhirnya sang dewan agak jengkel
karena ia juga masih belum tahu siapa sih Dina si penelepon tadi yang selalu minta uang. Kalau begitu caranya, sang dewan bisa rugi besar.
Akhirnya, di telepon yang ke tujuh, sang dewan menjawab permintaan si perempuan tadi, “Okelah aku kabulkan permintaanmu. Tetapi, jangan membuat penasaran gitu, dong. Saya cuma ingin tahu emangnya kita pernah tidur bersama di mana dan kapan itu terjadi? ”
Wanita itu menjawab dengan sangat lembutnya, “Kita kan sama-sama anggota DPR, kita kan pernah tidur bersama di ruang sidang utama pada waktu Pak SBY membacakan pidato beliau di Gedung MPR-DPR tahun lalu! "
0 komentar:
Posting Komentar