Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Try Sutrisno menuding mantan Ketua MPR Amien Rais sebagai pengkhianat bangsa. Hal ini diungkapkan lantaran dirinya mengaku kecewa dengan Amien.
Try pun mengisahkan jika saat itu, Amien tak menepati janjinya ketika amandemen UUD 1945 di era reformasi. Padahal dia sudah mengingatkan Amien terkait rencana melakukan amandemen UUD 1945 adalah sebuah langkah keliru.
“Saya selalu ingatkan Amien Rais waktu amandemen empat kali dan saat ini dia mengaku salah,” ujar Try kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Try melanjutkan, dia masih ingat betul saat bertemu dengan Amien di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI belasan tahun lalu. Saat itu Amien meminta maaf kepada Try agar tak marah dengan langkahnya yang nekat mengamandemen UU.
“Dia menyampaikan, ‘Pakde enggak usah khawatir, enggak usah gelisah karena kita amandemen itu ada kesepakatan MPR-nya,” ucap Try yang mengenakan batik kuning ini.
Namun Try hanya menemukan lima kesepakatan dari enam kesepakatan yang sebelumnya dijanjikan Amien Rais akan disertakan dalam amandemen UUD 1945 tersebut.
“NKRI tidak diotak-atik, UUD tetap harus itu, sistem presidensial tetap akan diperkuat, check and balance dipertajam, penjelasan UUD yang objektif akan dijadikan materi dan terakhir ini dilakukan dengan cara adendum,” ungkap Purnawirawan Jenderal ini.
Kekecewaan Try kepada Amien bertambah karena hasil amandemen tidak dilakukan oleh MPR yang saat digawangi oleh Amien. Try bahkan menyebut Amien sebagai pengkhianat bangsa karena tak konsisten menerapkan amandemen UUD.
“Tetapi setelah diketok dan empat kali diamandemen itu, kesepakatan semuanya tidak dijalankan oleh MPR sesuai dengan catatan. Kalau kata orang Pak Ali Sadikin lebih keras bicara, pengkhianat bangsa ini Amien Rais,” tutupnya.(kriminalitas)